Selamat datang di Madrasah Aliyah Negeri Pangkalan Balai * * * * Manpaba meraih peringkat pertama Madrasah Sehat Tingkat Provinsi dan Peringkat Kedua Lomba Satker Open Source Award (SOSA) 2013 tingkat Provinsi Sumatera Selatan * * * Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1435 H

Selasa, April 14, 2015

OLAH SAMPAH, MANPABA TERAPKAN PRINSIP 3R

Do you want to share?

Do you like this story?

Pangkalan Balai, Inmas.
Kepala MAN Pangkalan Balai (Manpaba) Hazdi, S. Pd hari ini Kamis (9/4) meninjau lokasi pengolahan sampah milik madrasah yang bersebelahan dengan laboratorium Bahasa. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi program madrasah dalam mengelolah sampah yang ada di lingkungan madrasah, mengingat Manpaba sebagai salah satu Madrasah Adiwiyata di Kabupaten Banyuasin tentunya tidak lepas dari masalah sampah, baik sampah organik maupun sampah nonorganik.
Sampah – sampah tersebut dapat berasal dari aktivitas belajar mengajar maupun dari tumbuhan yang ada di madrasah. Oleh karena itu Manpaba membangun tempat pengolahan sampah ini secara terpisah, untuk sampah organik yang akan dijadikan kompos lokasi pengolahannya dibelakang laboratorium IPA bersebelahan dengan kebun madrasah, sedangkan untuk sampah nonorganik seperti plastik lokasi pengolahannya bersebelahan dengan laboratorium bahasa.
Sebagaimana diungkapkan Hazdi bahwa Manpaba menerapkan prinsip pengolahan sampah yang dikompanyekan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, yakni Reuse, Reduce, and Recycle (3R). Prinsip ini sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya, penerapan sistem 3R ini menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos, ungkapnya.
Mengenai 3R Hazdi menambahkan bahwa Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan Recycle berarti mengolah kembali atau daur ulang sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Mengelola sampah dengan sistem 3R dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita”, tambahnya.
Seperti yang telah kita lakukan di madrasah ini yakni kegiatan Rause antara lain menggunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi pot bunga yang dipajang dipagar madrasah, Memilih wadah atau kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali, menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis, menggunakan email untuk berkirim surat, dan jual beli sampah.
Mengenai kegiatan Reduce yang telah dilakukan dimadrasah ini kepala Manpaba memaparkan yakni tidak memberikan izin kantin di madrasah menjual makanan yang dikemas dengan bahan plastik seperti air mineral cup, ciki, maupun permen. Sedangkan pada kegiatan Recycle, manpaba melakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos dan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat di lingkungan madrasah, paparnya.

“Penerapan 3R ini sebenarnya sederhana, dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dari 3R yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita”, pungkasnya.(LS).