Selamat datang di Madrasah Aliyah Negeri Pangkalan Balai * * * * Manpaba meraih peringkat pertama Madrasah Sehat Tingkat Provinsi dan Peringkat Kedua Lomba Satker Open Source Award (SOSA) 2013 tingkat Provinsi Sumatera Selatan * * * Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1435 H

Rabu, September 11, 2013

PMR MANPABA IKUTI SEMINAR NARKOBA DAN HIV/AIDS

Do you want to share?

Do you like this story?


Pangkalan Balai, Humas.
Sebanyak 15 orang anggota Palang Merah Remaja (PMR) MAN Pangkalan Balai (manpaba) mengikuti kegiatan Seminar Narkoba dan HIV/AIDS yang digelar oleh Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyuasin pada hari Rabu (11/9) kemarin, bertempat di Gedung Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin di Kompleks Kantor Bupati Banyuasin.
Acara ini dibuka oleh Ketua PMI Banyuasin Hj Hafinalty Amiruddin Inoed dengan dihadiri sebagai Narasumber, KBO Satnarkob Polres, RSUD Banyuasin, PMI Banyuasin, Kementerian agama Banyuasin dan PKBI Sumsel.
Ketua Penyelenggaran Husnan Bhakti yang juga Asisten I setda Pemkab Banyuasin mengatakan kegiatan ini diikuti 150 anggota PMR dan Siswa SMA remaja dan guru dari 10 sekolah, yakni SMAN 1 Banyuasin 3, SMAN Plus Banyuasin 3, SMAN 3 Banyuasin 3, SMK PGRI Pangkalan Balai, MAN Pangkalan Balai, SMA Sanuddin Pangkalan Balai, SMA AL-Mashri Pangkalan Balai, SMK PGRI Pulau Harapan, SMK Muhammadiyah Pangkalan Balai dan SMKN Suak Tapeh.
Dikatakan Husnan Bhakti SH Msi tujuan dari kegiatan secara umum untuk mempercepat respon masyarakat terhadap HIV dan AIDS dengan fokus pada perlindungan perempuan dan perlindungan anak, mencegah insfeksi baru, meningkatkan akses pengobatan dan pengurangan dampak dari AIDS.
HIV dan AIDS adalah penyakit berbahaya yang belum ada obatnya. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau syndrome penurunan kekebalan tubuh yang di dapat, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penyakit HIV/AIDS merujuk pada keadaan seseorang yang tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh sehingga berbagai macam penyakit dapat menyerang dan sangat sulit untuk disembuhkan. Hampir semua penderita AIDS berakhir dengan kematian, karena hingga saat ini penyakit AIDS belum ada obatnya. Penderita penyakit AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, sebagaimana dipaparkan oleh Pembicara dalam seminar ini Dr Fahrul Rahman dari RSUD Banyuasin.
Perempuan dan anak merupakan bagian terbesar dari jumlah kasus HIV dan AIDS, perempuan rentan terinfeksi HIV dari pasangannya dan hal ini berdampak terhadap anak. Begitu juga remaja sangat rentan akan bahaya HIV dan AIDS, ungkap Fahrul.(LS).