Pangkalan Balai, Humas.
Sebanyak 215 siswa kelas XI MAN
Pangkalan Balai (manpaba) memadati ruang Muhsollah Ar-Rahman manpaba pada hari
ini Rabu (25/) sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB untuk mengikuti
sosialisasi bimbingan dan konseling (BK) angkatan ke II.
Sedangkan materi yang diberikan
kepada siswa antara lain pertama kebijakan Kementerian Agama tentang BK yang
disampaikan oleh Kasi Pakis Kemenag Banyuasin Drs. H. Hamdan, M. Pd.i. Materi
kedua Apa itu BK dan manfaat BK bagi
siswa disampaikan oleh Widya Iswara Balai Diklat Keagamaan Prov. Sumsel Drs.
Suberia, MM. Untuk materi permasalahan belajar siswa dan solusinya diberikan
langsung oleh Guru BK dari SMAN 2 Plus Banyuasin III Amelia Kurniati, S. Pd.
Kegiatan ini di danai oleh Biaya
Operasional Sekolah (BOS) pada DIPA MAN Pangkalan Balai tahun anggaran 2013.
Ketua Panitia Muzakir, S. Ag
dalam ditemui usai acara pembukaan hari ini (25/9) mengatakan bahwa bimbingan
dan konseling ini sangat penting di madrasah ini, siswa yang ada di madrasah
kita jumlahnya 600 lebih sementara itu guru yang ditugaskan di BK itu hanya 2
orang, namun siswa yang ingin melakukan konseling sedikit sekali, ujar zakir.
Lanjutnya, melalui acara
sosialisasi ini diharapkan anak-anak yang minimnya pengetahuan mereka tentang
BK dan manfaat keberadaan BK serta adanya stigma negative bahwa ruang BK adalah
ruang yang menakutkan dapat diubah sehingga BK itu seperti dokter bagi siswa,
pungkasnya.
Kepala Madrasah Hazdi, S. Pd
melalui Waka Bidang Humas Drs. Moh Affan ketika membuka kegiatan ini mengatakan
bahwa BK itu adalah sarana bagi siswa untuk melakukan konsultasi (kenselor)
jika ada diantara anak-anak yang memiliki masalah yang tidak bisa dipecahkan
sendiri, BK juga sarana untuk membimbing siswa yang bermasalah di sekolah,
ungkap Affan.
“Anak-anak jangan takut memasuki
ruang BK, berada di ruang tersebut adalah zona aman bagi anak-anak yang ingin
mengatasi permasalahan yang dihadapi. Apa yang diungkapkan tidak akan terekspos
keluar. Untuk itu mari maksimalkan peranan BK di madrasah kita dengan
mendatanginya untuk konseling bukan untuk ngerumpi”, tutupnya.(LS).