Pangkalan Balai – Humas.
Program pemerintah menaikkan harga
Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, dengan mengalihkan subsidi BBM
bagi masyarakat tidak mampu berupa bantuan langsung masyarakat, nampaknya juga
dirasakan oleh para orang tua siswa yang tidak mampu di MAN Pangkalan Balai
(manpaba).
Sebanyak 115 orang siswa manpaba
dari kelas X, XI, dan XII telah diajukan sebagai penerima bantuan siswa miskin
(BSM), jumlah tersebut menyebar di kelas X sebanyak 14 orang, kelas XI sebanyak
50 orang, dan kelas XII sebanyak 51 orang.
Kepala Madrasah Hazdi, S. Pd
melalui Waka Humas Drs. Moh. Affan yang juga sebagai pelaksanan kegiatan ini
mengatakan bahwa, setiap siswa yang diajukan menerima BSM ini memang benar
adalah siswa yang kurang mampu, hal ini dibuktikan dengan surat keterangan
tidak mampu dari Lurah maupun Kepala Desa, ujarnya.
Mengenai persyaratan siswa yang
dinyatakan memenuhi syarat antara lain benar-benar kurang mampu dengan bukti
surat keterangan dari Lurah atau kades, kartu keluarga, kartu BLSM bagi anak
yang orang tuanya menerima BLSM.
Mengenai jumlah yang menerima
ini, kita juga sudah lakukan seleksi yang ketat, kita tidak ingin kejadian di televisi
bahwa banyak orang yang mampu menerima BLSM, sedangkan yang benar-benar kurang
mampu tidak mendapatkan apa-apa, jelas Affan.
Proses seleksi berkas dan
pengajuan telah dilakukan dan telah disahkan, sekarang ini siswa penerima BSM
hanya menunggu proses pembuatan rekening di Bank. Setelah selesai buku rekening
Bank tersebut, dana bantuan BSM yang masuk dalam DIPA manpaba akan segera
dicairkan. Proses pengambilan dana tersebut dilakukan siswa sendiri di Bank dan
tidak ada pendampingan dari guru atau pegawai.(LS).