Selamat datang di Madrasah Aliyah Negeri Pangkalan Balai * * * * Manpaba meraih peringkat pertama Madrasah Sehat Tingkat Provinsi dan Peringkat Kedua Lomba Satker Open Source Award (SOSA) 2013 tingkat Provinsi Sumatera Selatan * * * Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1435 H

Jumat, September 06, 2013

115 REKENING BSM MANPABA SEDANG DIPROSES BANK

Do you want to share?

Do you like this story?


Pangkalan Balai – Humas.
Program pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, dengan mengalihkan subsidi BBM bagi masyarakat tidak mampu berupa bantuan langsung masyarakat, nampaknya juga dirasakan oleh para orang tua siswa yang tidak mampu di MAN Pangkalan Balai (manpaba).
Sebanyak 115 orang siswa manpaba dari kelas X, XI, dan XII telah diajukan sebagai penerima bantuan siswa miskin (BSM), jumlah tersebut menyebar di kelas X sebanyak 14 orang, kelas XI sebanyak 50 orang, dan kelas XII sebanyak 51 orang.
Kepala Madrasah Hazdi, S. Pd melalui Waka Humas Drs. Moh. Affan yang juga sebagai pelaksanan kegiatan ini mengatakan bahwa, setiap siswa yang diajukan menerima BSM ini memang benar adalah siswa yang kurang mampu, hal ini dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari Lurah maupun Kepala Desa, ujarnya.
Mengenai persyaratan siswa yang dinyatakan memenuhi syarat antara lain benar-benar kurang mampu dengan bukti surat keterangan dari Lurah atau kades, kartu keluarga, kartu BLSM bagi anak yang orang tuanya menerima BLSM.
Mengenai jumlah yang menerima ini, kita juga sudah lakukan seleksi yang ketat, kita tidak ingin kejadian di televisi bahwa banyak orang yang mampu menerima BLSM, sedangkan yang benar-benar kurang mampu tidak mendapatkan apa-apa, jelas Affan.
Proses seleksi berkas dan pengajuan telah dilakukan dan telah disahkan, sekarang ini siswa penerima BSM hanya menunggu proses pembuatan rekening di Bank. Setelah selesai buku rekening Bank tersebut, dana bantuan BSM yang masuk dalam DIPA manpaba akan segera dicairkan. Proses pengambilan dana tersebut dilakukan siswa sendiri di Bank dan tidak ada pendampingan dari guru atau pegawai.(LS).