Pangkalan Balai – Humas.
Madrasah Aliyah Negeri Pangkalan
Balai (manpaba) hari ini Senin (24/6) bertempat di Mushollah Ar-Rahman Kampus
MAN Pangkalan Balai, menggelar peringatan Isra’ Mi;raj 1434 H. Acara yang
dimulai dari pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI
beserta bapak ibu dewan guru dan pegawai manpaba.
Kepala Madrasah Hazdi S Pd dalam
sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Isra’ Mi’raj ini merupakan kegiatan rutin
yang diselenggarakan oleh OSIS Manpaba setiap tahunnya, kegiatan ini tentunya
jangan hanya dijadikan ritualitas saja sehingga setelah kegiatan ini tidak
meninggalkan bekas. Tentunya, setelah kegiatan ini anak-anak dapat mengambil
hikmah dari peristiwa isra’ mi”raj ini, ungkap Hazdi.
“Sebagai orang yang beriman, kita
harus mencermati peristiwa ini dan mengamalkan apa-apa yang terkandung dalam
peristiwa isra’ mi”raj tersebut, salah satunya adalah perintah mengerjakan
sholat, untuk itu mari kita dengarkan apa yang disampaikan oleh penceramah
nanti, semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran untuk bisa kita
amalkan”, tutupnya.
Sementara itu penceramah hikmah
Isra’ Mi”raj Ustad Jatmika S Ag mengawali ceramahnya dengan mengajak seluruh
hadirin bertasbih mengingat keagungan Allah dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.
Sebagai hamba Allah yang beriman
kita harus berpedoman kepada Al-Qur’an. Al-Qur’an tidak hanya dibaca, harus
dipahami, kemudian diamalkan. Orang yang tidak melakukan tiga hal tersebut sama
dengan monyet main bola, jelas guru PAI SMAN 2 Plus BA III ini.
Ustad yang pernah menimbah ilmu
di Pondek Pesantren di Cipasung ini, juga mengajak anak-anak manpaba untuk
mengenang kembali kejayaan umat Islam masa lalu, dimana umat Islam adalah umat
yang hebat, dari segi kejayaan kerajaan, khalifah, dan Ilmu pengetauan.Sekarang
keadaan tersebut berbalik jauh, umat Islam semakin mundur, hal ini karena
pertama nilai-nilai ketauhidan sudah bercampur dengan kemusyrikan, kedua adanya
sikap umat islam yang hanya mementingkan akhirat saja dan melupakan urusan
dunia dan mementingkan urusan dunia saja serta lupa urusan akhirat, padahal
Islam mengajarkan hidup ini harus seimbang.
Dalam peristiwa isra’ mi”raj ini
salah satu peristiwa penting yang dialami oleh Rosulullah, adalah menerima
perintah sholat. Orang yang sholat itu sendiri memiliki kriteria, pertama
sholat yang khusyu’ dan kedua sholat yang lalai, ungkap Jatmika. (LS).