Pangkalan Balai – Humas.
Upacara peringatan hari guru ke-67 hari ini Senin
(26/11) di Kampus MAN Pangkalan Balai pelaksanaannya agak berbeda dari upacara
biasanya, hal ini karena petugas upacara semuanya adalah guru dan pegawai.
Mulai dari pembawa bendera, pembaca UUD 45, pembaca do’a, pemimpin upacara,
hingga grup paduan suara. Dalam sejarah berdirinya MAN Pangkalan Balai hingga
sekarang ini, di tahun 2012 untuk pertama kalinya seluruh dewan guru dan
pegawai menjadi petugas upacara.
Turunnya semua guru manpaba ke lapangan upacara ini
dalam rangka upacara hari guru ke-67, sebagaimana request dari anak-anak
manpaba yang meminta special upacara hari guru kali ini agar dewan guru menjadi
petugas upacaranya.
Untuk melaksanakan tugas sebagai petugas upacara
hari ini, beberapa hari yang lalu guru yang ditugaskan kepala madrasah sudah
berlatih bersama. “Selama ini memang kita selalu memperhatikan anak-anak kita
yang menjadi petugas upacara, namun kali ini kita sendiri yang bertugas,
tentunya kita ingin berikan contoh yang terbaik”, ujar salah satu guru ketika
latihan beberapa hari lalu.
Bertindak selaku Pemimpin Upacara Bapak Paisal dan Pembina
upacara yakni kepala madrasah Hazdi S Pd. Dalam pengarahannya kepala madrasah meminta
kepada peserta upacara agar tidak hanya sekedar memperingati, namun mampu
merepleksikan apakah yang sudah kita laksanakan selama menjadi guru apakah
sudah maksimal.
Kalau kita mengingat masa perjuangan 1945 dimana
para guru berjuang dengan kemampuan ilmunya, para tentara berjuang dengan
kemampuan gerilya, dan kita ingat pada waktu Jepang dibom atom oleh sekutu,
pemerintah Jepang mencari berapa banyak guru yang masih tersisa, artinya peran
guru sangat besar dalam kemajuan suatu bangsa, ungkap Kepala Madrasah.
Mengakhiri pengarahannya kepala madrasah mengucapkan
selamat hari guru kepada seluruh guru di madrasah khususnya dan guru di Indonesia
umumnya. Mudah-mudahan guru tetap berjaya, tetap semangat melaksanakan tugasnya
sesuai dengan amanat undang-undang nomor 14 tahun 2005, oleh karena itu kepada
anak-anak patuhilah apa yang disampaikan oleh guru, guru adalah tauladan dan
guru adalah inspriasi kalian, jadikanlah guru itu sebagai model ketika dia
bagus, dan anak-anak yang berhasil itu anak-anak yang patuh pada gurunya,
tutupnya.(LS).