Kepala MAN Pangkalan
Balai (Manpaba) Hazdi, S. Pd hari ini Kamis (9/4) meninjau lokasi pengolahan
sampah milik madrasah yang bersebelahan dengan laboratorium Bahasa. Hal
ini dilakukan untuk mengevaluasi program madrasah dalam mengelolah sampah yang
ada di lingkungan madrasah, mengingat Manpaba sebagai
salah satu Madrasah Adiwiyata di Kabupaten Banyuasin tentunya tidak lepas dari
masalah sampah, baik sampah organik maupun sampah nonorganik.
Sampah – sampah tersebut
dapat berasal dari aktivitas belajar mengajar maupun dari tumbuhan yang ada di
madrasah. Oleh karena itu Manpaba membangun tempat pengolahan sampah ini secara
terpisah, untuk sampah organik yang akan dijadikan kompos lokasi pengolahannya
dibelakang laboratorium IPA bersebelahan dengan kebun madrasah, sedangkan untuk
sampah nonorganik seperti plastik lokasi pengolahannya bersebelahan dengan
laboratorium bahasa.
Sebagaimana diungkapkan
Hazdi bahwa Manpaba menerapkan prinsip pengolahan sampah yang dikompanyekan
oleh Kementerian Lingkungan Hidup, yakni Reuse,
Reduce, and Recycle (3R). Prinsip ini sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan
menangani sampah dengan berbagai permasalahannya, penerapan sistem 3R ini menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah
menjadi kompos, ungkapnya.
Mengenai 3R Hazdi menambahkan bahwa Reuse berarti menggunakan kembali
sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi
lainnya. Reduce berarti
mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan Recycle berarti mengolah kembali atau
daur ulang sampah
menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. “Mengelola sampah dengan sistem
3R dapat dilakukan oleh siapa saja,
kapan saja, di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu
dan kepedulian kita”, tambahnya.
Seperti
yang telah kita lakukan di madrasah ini yakni kegiatan Rause antara lain menggunakan kembali wadah atau
kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman
digunakan kembali menjadi pot bunga yang dipajang dipagar madrasah,
Memilih wadah atau kantong atau benda yang dapat
digunakan beberapa kali atau berulang-ulang, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali,
menggunakan sisi kertas yang
masih kosong untuk menulis, menggunakan email untuk berkirim surat, dan jual beli sampah.
Mengenai
kegiatan Reduce yang telah dilakukan dimadrasah ini kepala Manpaba memaparkan
yakni tidak memberikan izin kantin di madrasah menjual makanan yang dikemas
dengan bahan plastik seperti air mineral cup, ciki, maupun permen. Sedangkan
pada kegiatan Recycle, manpaba melakukan pengolahan sampah organic menjadi
kompos dan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat di lingkungan
madrasah, paparnya.
“Penerapan
3R ini sebenarnya sederhana, dapat dilakukan oleh siapa
saja, di mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar.
Namun dari 3R yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi
penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita”,
pungkasnya.(LS).