Pangkalan Balai – Humas
Sebagaimana diberitakan di media elektronik maupun
cetak, tahun ini tercatat ribuan manusia meninggal akibat kecelakaan dalam arus
mudik dan balik selama lebaran idul fitri ini. Dominan kecelakaan mudik ini
adalah kendaraan bermotor.
Untuk menghindari tingginya angka kecelakaan
berkendara terutama pengendara sepeda motor, satuan Polisi Lalu Lintas Polres
Banyuasin menggelar pembinaan bagi pengendara sepeda motor, terutama bagi
kalangan anak-anak sekolah. Dan pada pagi hari ini Senin (3/9) bersamaan dengan
kegiatan upacara bendera di lapangan upacara manpaba, Satlantas Polres
Banyuasin menjadi pembina upacara sekaligus memberikan pengarahan kepada
seluruh siswa manpaba.
Dalam pengarahaannya Brigadir Marwi Jaya yang
menjadi Pembina upacara ini menghimbau kepada seluruh siswa untuk mentaati
peraturan di madrasah dan juga mengajak untuk mentaati peraturan lalu lintas,
agar kita selamat berkendara di jalan raya, ujar anggota Satlantas Polres
Banyuasin ini.
Lebih lanjut Brigadir Marwi Jaya mengatakan bahwa
kecelakaan lalu lintas di Banyuasin ini banyak didominasi oleh anak-anak usia
produktif, diantaranya banyak yang tidak mengenakan helm, ungkapnya.
Untuk mengendarai sepeda motor pun harus ikuti
prosedurnya, diantaranya harus memiliki SIM. Dan untuk memiliki SIM usia harus
di atas 17 tahun, karena usia ini sudah dianggap bisa membedakan mana yang baik
dan buruk. Aturan kepemilikan SIM ini juga sudah diatur oleh Undang-Undang,
jadi kalau ada yang kena tilang karena tidak memiliki SIM bukannya polisi itu
tega untuk menilang, akan tetapi Polisi hanya menjalankan amanat undang-undang
lalu lintas.
Besarnya angka kecelakaan lalu lintas akan bisa
ditekan jika semua pengendara kendaraan memiliki kesadaran yang tinggi akan
pentingnya peraturan berlalu lintas, dan mengedepankan sikap saling menghargai
antar sesama pengguna jalan.(LS).