Pangkalan Balai – Humas.
Budaya jabat tangan setiap pagi sebelum memasuki
lingkungan madrasah memang sudah banyak ditinggalkan oleh lembaga pendidikan
baik sekolah swasta maupun negeri. Sehingga terkesan bahwa tidak ada komunikasi
dua arah antar siswa dan guru yang seharusnya terjalin dengan baik.
Hingga pagi hari ini selasa (9/4) walaupun kondisi
gerbang madrasah dalam proses pembangunan, Kepala Madrasah setiap pagi bersama
dengan dewan guru yang hadir lebih pagi selalu setia menanti kehadiran
anak-anak madrasah yang siap menerima ilmu di bangku madrasah untuk berjabat
tangan, sehingga terlihat suasana harmonis yang terbina antara dewan guru dan
siswa.
Sejak dilantik menjadi kepala madrasah beberapa
bulan yang lalu, Hazdi S Pd selalu membiasakan jabat tangan antara siswa dan
guru, dan tentunya bagi anak-anak yang sering berjabat tangan dengan bapak ibu
guru akan semakin akrab dan terbina hubungan komunikasi dua arah, dan hal ini
tentunya akan mempermudah kita dalam membina dan mendidik anak-anak dan tidak
perlu mengeluarkan energy yang banyak untuk menertibkan dan mendisiplinkan
anak-anak, ungkap Hazdi.
Memang sulit untuk membina suatu kebiasaan
(perbuatan baik) yang pada akhirnya menjadi suatu budaya yang baik, namun
dengan kerja keras dan konsistensi bersama semuanya akan bisa diraih.(LS).