Pangkalan
Balai – Humas.
Karya-karya
besar yang mendunia, tidak langsung menjadi besar, semuanya butuh proses dari
hal yang kecil, lambat laun seiring perputaran waktu terus berkembang menjadi
karya-karya besar. Tentunya diiringi dengan latihan dan peningkatan kualitas dari
karya yang dihasilkan.
Manpaba
sebagai salah satu madrasah yang memiliki visi dalam pengembangan kreativitas
anak-anak madrasah, melalui mata pelajaran keterampilan telah menghasilkan
banyak karya bermutu yang tidak kalan dengan karya para professional di
Indonesia. Salah satunya adalah seni tulis menulis dan melukis huruf indah
(kaligrafi).
Hasil
karya anak-anak madrasah ini terbuat dari berbagai bahan seperti bahan baku
kertas, kaca, stereform, dan dengan berbagai macam cat pewarna. Semuanya
dikerjakan secara manual dengan tangan, tidak ada bantuan mesin atau computer sebagai
alat mempermudah dalam mendesain, semuanya murni hasil pemikiran dan jiwa seni
siswa-siswa madrasah.
Guru
Bidang Studi Keterampilan Fahrudin S Pd I telah mengajarkan kepada siswa
manpaba bagaimana membuat kaligrafi dan berbagai tulisan indah dari berbagai
bahan kertas, mulai dari kertas folio hingga karton dari ukuran kecil hingga
besar. Selain bahan kertas juga kaligrafi dengan dasar kaca dan stereform, dengan
membagi menjadi dua metode yaitu metode kering dan metode basah. Metode basah
menggunakan cat sedangkan metode kering semua bahan dari steroform, sebagaimana
diungkapkan oleh Fahrudin.
Hasil
karya anak manpaba yang tidak kalah dengan hasil karya orang-orang yang sudah professional
sering dipamerkan dalam setiap event yang ada di manpaba dan sebagian lainnya
dipajang di kantor, ruang guru, mushollah dan ruang kelas. Semuanya adalah
murni hasil karya tangan-tangan anak manpaba.(LS).