Pangkalan Balai – Humas.
Ajang pemilihan Bujang Gedis Banyuasin (BGB) merupakan salah satu atraksi wisata yang bertujuan untuk melestarikan budaya Melayu Islam Banyuasin sekaligus sebagai sarana pengembangan potensi, bakat, kreativitas, dan kecerdasan para generasi muda. Para Bujang dan Gedis Banyuasin yang terpilih tiap tahunnya akan dibina dengan maksud mengembangkan kebudayaan nasional pada umumnya, dan kebudayaan Melayu Islam Banyuasin pada khususnya.
Bujang dan Gedis yang terpilih akan bertugas mendampingi Bupati Banyuasin pada acara-acara seremonial, sementara Bujang dan Gedis yang terpilih hingga tingkat Provinsi Sumatera Selatan akan bertugas mendampingi Gubernur. Selain itu, para Bujang dan Gedis Banyuasin juga akan bertugas untuk mempromosikan Kota Pangkalan Balai dan Kabupaten Banyuasin kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Untuk menjadi seorang bujang ataupun gadis Banyuasin tidaklah muda, begitulah gambaran yang dialami oleh salah sepasang bujang gedis utusan dari siswa manpaba Fatih Fadil dan Lokita Kencana Samudra dari kelas 11 IPA yang mengikuti audisi Bujang Gedis Banyuasin (BGB) kamis (25/4) kemaren dari pukul 09.00 hingga selesai bertempat di Graha Sedulang Setudung.
Dua buah jenis tes diujikan dalam sesi audisi ini yaitu tes tertulis yang berisi pengetahuan umum, bahasa inggris, sejarah budaya banyuasin maupun nasional, dan pengetahuan khusus kepariwisataan Banyuasin dan Nasional. Sedangkan Tes Lisan yang diujikan adalah etika dan kepribadian, bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,Bahasa Melayu dialek Banyuasin, dan Sejarah Pariwisata Banyuasin dan Nasional, dan peserta terpilih akan dikarantina dari tanggal 6 – 10 mei 2012 bertempat di Mess SPPN Sembawa.(LS).
Ajang pemilihan Bujang Gedis Banyuasin (BGB) merupakan salah satu atraksi wisata yang bertujuan untuk melestarikan budaya Melayu Islam Banyuasin sekaligus sebagai sarana pengembangan potensi, bakat, kreativitas, dan kecerdasan para generasi muda. Para Bujang dan Gedis Banyuasin yang terpilih tiap tahunnya akan dibina dengan maksud mengembangkan kebudayaan nasional pada umumnya, dan kebudayaan Melayu Islam Banyuasin pada khususnya.
Bujang dan Gedis yang terpilih akan bertugas mendampingi Bupati Banyuasin pada acara-acara seremonial, sementara Bujang dan Gedis yang terpilih hingga tingkat Provinsi Sumatera Selatan akan bertugas mendampingi Gubernur. Selain itu, para Bujang dan Gedis Banyuasin juga akan bertugas untuk mempromosikan Kota Pangkalan Balai dan Kabupaten Banyuasin kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Untuk menjadi seorang bujang ataupun gadis Banyuasin tidaklah muda, begitulah gambaran yang dialami oleh salah sepasang bujang gedis utusan dari siswa manpaba Fatih Fadil dan Lokita Kencana Samudra dari kelas 11 IPA yang mengikuti audisi Bujang Gedis Banyuasin (BGB) kamis (25/4) kemaren dari pukul 09.00 hingga selesai bertempat di Graha Sedulang Setudung.
Dua buah jenis tes diujikan dalam sesi audisi ini yaitu tes tertulis yang berisi pengetahuan umum, bahasa inggris, sejarah budaya banyuasin maupun nasional, dan pengetahuan khusus kepariwisataan Banyuasin dan Nasional. Sedangkan Tes Lisan yang diujikan adalah etika dan kepribadian, bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,Bahasa Melayu dialek Banyuasin, dan Sejarah Pariwisata Banyuasin dan Nasional, dan peserta terpilih akan dikarantina dari tanggal 6 – 10 mei 2012 bertempat di Mess SPPN Sembawa.(LS).