Pangkalan Balai – Humas
Dalam rangka upaya mengukur prestasi pembinaan kegiatan Pramuka dalam wilayah Banyuasin III dan sekitarnya, gerakan pramuka gugus depan MAN Pangkalan Balai pada hari Minggu (20/11) bertempat di Kampus MAN Pangkalan Balai, dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 sore dilaksanakan Tri Lomba Pramuka yang terdiri dari tangkai lomba Pionering, LTBB, dan MTQ. Ikut serta dalam kegiatan ini sebanyak 505 peserta terdiri dari 22 sekolah masing-masing 12 SMP/MTs dan 10 SMA/MA/SMK dari golongan Penggalang dan Penegak.
Dalam ceremonial pembukaan kegiatan ini Kamabigus MAN Pangkalan Balai Drs. Ali Hasymi, MM dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dari penggalang hingga penegak yang berasal dari beberapa SMP/MTs dan SMA/MA/SMK yang telah memenuhi undangan dari Panitia, inilah kampus MAN Pangkalan Balai yang merupakan satu-satunya Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Banyuasin ini, berlombalah dengan sportif, kami sebagai tuan rumah tidak akan mengintervensi dewan juri, sehingga hasil dari lomba ini benar-benar adalah prestasi yang nyata, imbuhnya.
Membuka kegiatan ini secara resmi adalah Kwaran Banyuasin III yang disampaikan oleh Brigpol. Kgs. M. Yamin dari Polsek Banyuasin III, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini, M. Yamin yang bertindak selaku Pembina upacara mengatakan bahwa kegiatan tri lomba tahun 2011 ini merupakan kegiatan pertama kali di MANPABA sebagai tolak ukur prestasi pembinaan pramuka yang melombakan kegiatan LTBB, Pionering, dan MTQ, dalam perlombaan ini ada menang ada kalah dan hal ini biasa. Berprestasilah dengan menjunjung tinggi sportifitas dan kepada dewan juri menjunjung tinggi netralitas. Dengan mengucapkan basmallah kegiatan tri lomba ini secara resmi dibuka. Secara serentak seluruh peserta upacara melakukan tepuk pramuka.
Tri Lomba ini ditutup dengan penyerahan tropi penghargaan prestasi, berhasil menjadi juara umum Penggalang dari Gudep SMP Harapan Ibu, dan juara umum penegak dari Gudep SMAN 1 Talang Kelapa. Tri lomba ini kedepan diharapkan dapat terlaksana kembali, hal ini karena terdapat banyak sekali nilai-nilai positif yang bisa jadikan acuan dalam pengembangan karakter pribadi siswa.(LS).