Mengasa jiwa enterpreneur dari usia sekolah merupakan mindset yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat bersaing di bidang ekonomi pada masa yang akan datang, diantara sekian banyak orang, tidak semuanya yang berjiwa enterpreneur, sehingga tidak semua orang bisa menjadi kaya. Beranjak dari permasalahan inilah, siswa MAN Pangkalan Balai menggelar kegiatan pasar kecil yang mirip seperti bazar, dimana beberapa kelompok siswa menjual beberapa jenis jananan yang umum diperjual belikan dipasar, dan yang menjadi pembeli adalah seluruh siswa dari kelas X hingga XII beserta dewan guru dan pegawai.
Kegiatan pasar kecil yang bernuansa seperti bazar ini, merupakan praktek pelajaran ekonomi kelas X, dimana yang menjadi pelaku penjualan adalah seluruh anak kelas X dari X-1 sampai dengan X-5 yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 9 April 2011 di pelataran kelas X. Dalam kegiatan ini siswa diajarkan bagaimana menerapkan permintaan dan penawaran serta menganalisis laba rugi dari aktivitas di pasar.
Guru Bidang Study Eknomi kelas X Ibu Elik Shofiyah, SE mengatakan bahwa kegiatan pasar kecil (bazar) ini dilaksanakan sebagai praktek pelajaran ekonomi yang didalamnya banyak terkandung materi pembelajaran ekonomi diantaranya permintaan, penawaran, hukum permintaan, hukum penawaran, laba dan rugi, dan yang terpenting siswa diajari jiwa bisnis sekaligus mampu melakukan analisis usaha perdagangan. Setidaknya melalui kegiatan ini siswa diajari menjadi orang kaya.
Disela-sela kunjungan ke stand pasar (bazar) ini kepala Madrasah Drs. Ali Hasymi, MM menyempatkan berbelanja beberapa makanan ringan dan minuman dingin. Sambil melakukan transaksi pembelian disebuah stand, kepala madrasah sempat berpesan kepada siswa yang menjaga stand agar pelajaran ekonomi yang sedang dipraktekkan ini dapat menjadi pelajaran hidup (life skill) dan memupuk jiwa bisnis serta enterpreneur, sehingga nantinya anak – anak bisa menjadi orang kaya.
Didalam agama Islam tidak dilarang orang menjadi kaya harta, yang dilarang adalah menjadi orang miskin, karena kemiskinan dapat membawa kekafiran. Dizaman Nabi banyak sahabat nabi yang kaya harta, bahkan istri Nabi Muhammad pun adalah orang kaya. Untuk itu jadilah orang kaya dengan jiwa enterpreneur, salah satu jalannya melalui praktek pembelajaran ekonomi.